Tuesday 4 November 2008

SESUATU UNTUK AKU

Manjadi karang bukanlah mudah sebab ia akan menahan sengat binar mentari nan garang. Sebab ia akan kukuh menghalangi deru ombak yang sentiasa menerpa tanpa kenal lelah. Sebab ia akan melawan bayu keras menghembus dan menerpa dengan dingin yang cuba membekukan. Sebab ia akan menahan hempas badai yang datang terus menerus dan cuba melemahkan keteguhannya. Sebab ia akan kukuhkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus. Sebab ia akan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan.

Menjadi pohon tinggi yang menjulang, itu juga tidak semudah yang disangka. Sebab ia akan menatap bahang bara mentari yang terus menyala dari pagi hingga petang. Sebab ia akan meliuk menghalangi angin yang bertiup kasar. Sebab ia akan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir. Sebab ia akan hujamkan akar yang kuat untuk menampung. Sebab ia akan menahan curahan hujan yang merobohkan. Sebab ia akan sentiasa memberikan bebuahan yang manis dan mengenyangkan. Sebab ia akan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yang singgah didahannya. Sebab ia akan berikan tempat berlindung dengan rendang daun-daunnya.

Menjadi ikan paus? Juga tak mudah. Sebab dengan sedikit hempasannya ia akan menggetarkan hujung samudera. Sebab besar tubuhnya akan menakutkan musuh yang cuba mengganggu. Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut seisinya.

Menjadi helang dengan segala kejantanannya, meski itu juga tak mudah. Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya di langit. Sebab ia harus menguasai buana untuk mengenal medannya. Sebab ia harus melawan angin yang menerpa dari segenap penjuru. Sebab ia harus tinggi membelah angkasa jauh tanpa takut jatuh. Sebab ia harus kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya. Sebab ia harus menyambar pantas dan mencengkam mangsanya. Sebab ia harus menjelajah cakrawala dengan kepak sayap yang membentang gagah.

Menjadi melati, meski tampak tak bermakna. Sebab ia akan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan. Sebab ia begitu putih, seolah tanpa cacat. Sebab ia tak takut hadapi angin dengan mungil tubuhnya. Sebab ia tak ragu hadapi hujan yang membuatnya basah. Sebab ia tak pernah iri melihat mawar merekah segar. Sebab ia tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi. Sebab ia tak pernah rendah diri pada anggerik yang anggun. Sebab ia tak pernah dengki pada tulip yang berwarna warni. Sebab ia tak pernah gentar layu kerna memahami hakikat hidupnya.

Menjadi mutiara..meski itu tak mudah. Sebab ia berada di dasar samudera yang dalam. Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia. Sebab ia begitu indah dipandangan mata. Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan hitam.

Menjadi rama-rama, meski itu tak mudah pula . Sebab ia harus melalui proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini. Sebab ia lalui masa nan panjang tanpa rasa bosan. Sebab ia bersembunyi dan menahan diri dari segala yang menyenangkan, hingga kemudian tiba saat untuk keluar.

Karang akan hadapi hujan, terik sinar mentari, badai, juga gelombang. Helang akan menembus lapisan awan, mengangkasa jauh, melayang tinggi dan tak pernah lelah untuk terus mengembara dengan tebaran sayapnya. Paus akan menggetarkan samudera hanya dengan sedikit gerakan. Pohon akan menghadapi petir, deras hujan,silau matahari namun sentiasa menaungi. Melati ikhlas untuk selalu menerima keadaannya, meski tak terhitung pula bunga-bunga lain dengan segala kecantikannya. Rama-rama berusaha bertahan, meski saat-saat diam adalah kejenuhan. Mutiara tak memudar kelam, meski pekat lingkungan mengepungnya di kiri kanan, depan dan belakang.

Tapi karang menjadi teguh dengan segala ujian. Helang menjadi tangguh, tak hiraukan lelah tatkala terbang melintasi beribu-ribu kilometer bentangan cakrawala. Paus menjadi kuat dengan besar tubuhnya dalam luas samudera. Pohon tetap menjadi naungan meski ia hadapi beribu gangguan. Melati menjadi bijak dengan dada yang lapang, dan justru terlihat indah dengan segala kesederhanaan. Mutiara tetap bersinar dimana pun ia terletak, di mana pun ia berada. Rama-rama hadapi cerah dunia meskipun lalui perjuangan panjang dalam kesendirian.

Hakikat, menjadi apapun dirimu..bersyukurlah selalu. Sebab kau yang paling tahu siapa dirimu . Sebab kau yakini kekuatanmu. Sebab kau sedari kelemahanmu. Jadilah karang yang teguh, helang yang perkasa, paus yang besar, pohon yang menjulang dengan akar yang menghujam, melati senantiasa mewangi, mutiara yang indah, rama-rama atau apapun yang kau mahu. Tapi, tetaplah sedari bahawa kamu adalah seorang hamba, yang lemah dihadapanNya. Itulah dirimu..

No comments: